Rabu, 07 September 2016

Puisiku Untukmu



Telah ku gores sebuah harap
Pada selembar daun kehidupanku
Harapku, dirimu
Menanti hatimu melihatku
Bisakah aku memiliki kehidupanmu?
Aku siap kau jadikan teman hidup
Yang disetiap perjalananmu mencari Ridho-Nya
Kugantungkan harap kepada-Nya
Pemilik hatiku dan hatimu
Izinkan bibir ini menyebut namamu
Menjadikannya bait dalam lantunan do’a
Menjadikannya syair-syair puitis nan elok
Sementara aku menanti dibatas waktu
Sementara aku mencinta di ujung sajadahku
Sementara aku memantaskan diri
Tetaplah Allah penentu segala
Semoga Ia berbelas kasih mengirimmu kepadaku
Aku masih menunggu pintu itu terbuka